"There is a forgotten, nay almost forbidden word, which means more to me than any other. That word is England". - Sir Winston Churchill
Well, that quote above maybe can describe how
England really means to me. It was kinda forgotten, yes, but not a
forbidden word for me. Bagaimana kekaguman
gue pada negara Inggris menjadi suatu fase dalam hidup gue dan sempat
terlupakan namun kekaguman itu muncul kembali seiring bertambah dewasanya gue.
Dan benar sekali, England atau Inggris bukanlah sesuatu yang forbidden buat gue. Kalau kata terlarang gitu di
pikiran gue yang kebayang adalah hal yang negative. Gue akan membuktikan bahwa mengagumi negara Inggris bukanlah sesuatu yang negatif atau bahkan bisa memberikan suatu hal positif buat gue dan gue akan
mewujudkan impian gue untuk mengunjungi negara yang terkenal dengan
bendera Union Jack sebagai simbol negaranya bagaimanapun
caranya. Termasuk dengan mengikuti kompetisi #InggrisGratis yang sedang
diadakan Mister Potato ini. Cuma bermodal niat yang kuat, otak yang mau berpikir
lebih keras, serta jemari yang siap menari diatas keyboard sembari berlari
menuju sebungkus Mister Potato Waavy Hickory BBQ yang setia menemani selama pembuatan
tulisan ini berlangsung, gue bisa memiliki kesempatan untuk mewujudkan impian
gue.
Jika ditanya sejak kapan gue tertarik dengan
negara Inggris, bisa dikatakan bahwa gue terobsesi dengan Inggris sejak gue
kecil. Sejak banyaknya siaran televisi tentang Prince Charles dan Lady Diana with
their handsome boys, Prince William and Prince Harry, and yes I'm quiet
obsessed with those princes since i was a kiddo. Saat itu mungkin lagi heboh-hebohnya berita
tentang perceraian Prince Charles dan Lady Diana disusul dengan berita meninggalnya Lady Di dan banyak televisi yang menayangkan VT keluarga mereka.
Mungkin kalau dulu gue sempet bercita-cita menjadi seorang princess bisa jadi dikarenakan crush gue to those darling boys, yang kalau dipikir-pikir sekarang that was such a silly and ‘eeew’ dream of a
pauper girl, kalo menurut pepatah
Indonesianya sih 'bagai punuk merindukan bulan'. Tapi sekarang salah satu idola
gue dari Royal Family udah married but I love this new lil’ royal family. Siapa
lagi kalo bukan keluarga Prince William, Duke of Cambridge dan Kate Middleton,
Duchess of Cambridge serta anak mereka Prince George. Yaampuuun suka banget
sama keluarga kecil bahagia ini >.< Baby George gemesnya tuh ga
tertahankan banget dan gue suka banget sama stylenya Her Royal Highness Kate
Middleton. She’s really pretty and has a good sense of fashion (eventho’
sometimes she has a wardrobe malfunction).
Kemudian saat itu juga sedang booming salah satu girlband legenda yang mungkin menjadi asal usul gue bisa menjadi
pecinta girlband sekarang ini, yup! Spice Girls! Duh! siapa sih yang ga kenal kelompok yang beranggotakan
Victoria Beckham, Mel B, Mel C, Emma Bunton, dan Geri Halliwell yang sukses
dengan lagu hitsnya Wannabe. Kalo diinget-inget sih waktu itu tante-tante
gue yang masih muda pada jamannya lah yang meracuni gue dengan Spice Girls ini. Waktu bergulir,
anak perempuan yang dulu bermimpi menjadi putri semalam dan terdoktrin oleh Girls Power-nya Spice Girls pun
tumbuh menjadi anak perempuan yang gemar sepak bola! HAHAHA. The perk of having a boy as your only sibling! Jadi semakin besar gue, semakin jadilah gue
terpengaruh sama abang gue. Waktu itu sih lagi jaman-jaman Manchester United bertabur bintang seperti David Beckham dan
Michael Owen (tetep ya kalo cewek suka bola yang diidolain para pemain
gantengnya, bahkan sejak gue kecil!). Makin-makinlah gue suka sama Inggris saat
itu. Pengen rasanya ngeliat langsung para pemain bola idaman menggocek bola di
Old Trafford saat itu. Tapi apa daya, keadaan saat itu sangat ga memungkinkan
buat gue mewujudkan mimpi gue itu. Kemudian perhatian gue sempat teralihkan kepada
negeri sakura pada saat itu. Mungkin karena dulu di TV banyak kartun-kartun
Jepang yang ditayangkan dari Senin sampai Minggu dari pagi sampai siang (a
guilty pleasure that kid these days won’t get). Namun bukan berarti gue
melupakan kekaguman gue sama Inggris karena Inggris akan selalu ada di bucket-list gue along with other
countries I adore so much.
Literatur serta film-film Inggris menarik
kembali minat gue kepada negara ini. Semuanya berawal saat gue duduk di Sekolah
Dasar. Saat itu meledaklah sebuah novel fantasy karya penulis berkebangsaan
Inggris, Joanne Rowling, atau lebih dikenal dengan penname-nya J.K. Rowling. Betul sekali! Harry Potter!
Kalau inget Harry Potter, kalian pasti ga akan lupa dong dengan platform 9¾ -nya
dan tentunya King's Cross Station. Sebuah tempat yang sangat identik dengan Hogwarts Express pastinya. King’s
Cross Station. Inget banget tuh gue dulu main jadi penyihir ala Harry
Potter yang sekolah di Hogwarts sama temen-temen gue jaman SD. Termasuk
sok-sokan menerjang platform 9¾ buat naik Hogwarts Express! Seru banget mainan itu
di jamannya. Kayaknya seru kali ya kalo gue bisa dateng langsung ke King’s
Cross Station dan foto langsung di platform 9¾, rasanya sih pasti bahagia banget.
King’s Cross Station ini bisa
dikatakan sebagai station pusat di London. Terletak di pusat kota London dan dekat
dengan kawasan Kings Cross dan Regent’s Park. King’s Cross Station juga sering disebut-sebut dalam TV series dari
UK, Downton Abbey, dimana kalau para
tokoh di series tersebut datang dari atau mau pergi ke London, pasti rute yang
digunakan adalah Downton-King’s Cross. Film lain yang menarik perhatian gue
antara lain The Chronicles of Narnia, James Bond, V for Vendetta, Pride and
Prejudice, Becoming Jane, Atonement, The Boy In The Stripped Pyjamas, Nowhere
Boy, Sherlock Holmes, The King Speech,
Les Miserable, dan lain sebagainya. Dari
film-film itu juga lah yang menarik hati gue buat mencari tau tentang literatur-literatur
karya seniman Inggris seperti William Shakespeare dan Jane Austen. Tulisan
mereka yang berlatarbelakang Inggris jaman dulu sangat
menarik perhatian gue. Di tambah lagi banyak karya mereka yang diadaptasi ke
film membuat gue bisa melihat situasi yang mereka coba gambarkan di tulisan
mereka secara visual. Film-film seperti Pride and Prejudice, Becoming Jane,
Atonement, dan yang sekarang lagi gue gandrungi, Downton Abbey, membuat gue
jatuh cinta sama arsitektur bangunan-bangunan Inggris pada masa itu. Duuuuuh
pengen banget rasanya ngeliat langsung dengan mata gue sendiri bangunan-bangunan
seperti Westminster Abbey dan Buckingham Palace yang arsitekturnya masih sama
dengan arsitektur-arsitektur bangunan yang sering gue liat di film-film
Inggris. Di tambah lagi, kedua tempat tersebut memiliki nilai history tersendiri and this is the part that I love, places with something that I can
learn! Berhubung gue seorang traveler tipe kepo, gue suka banget kalau bisa
dapat informasi-informasi baru di tempat-tempat baru juga.
Selain dari segi perfilman dan literatur, gue
juga jatuh cinta sama musisi-musisi Inggris. Awal mulanya pas jaman SMP gue
tergila-gila sama lagunya Arctic Monkeys yang I Bet That You Look Good on the Dancefloor karena itu gue mulai
mencari-cari band-band British lain yang lagunya asik-asik. Lalu gue ketemu
Oasis dengan Wonderwallnya, dan sampai akhirnya gue ketemu dedengkotnya, The Beatles! Waktu gue SMA sampai
awal-awal masuk kuliah, gue sangat tergila-gila lagu lawasnya The Beatles. John,
Paul, George, dan Ringo bener-bener sukses membuat gue menjadi seorang
beatlemania. Bahkan bokap gue yang juga beatlemania masih kalah maniak sama
gue. Kalo gue dikasih kesempatan buat ke Inggris, salah satu tempat yang harus
gue datengin adalah Beatles Museum, selain tempat-tempat yang tadi gue sebutkan
diatas dan 221b Baker Street and St.
Bart (Yeeeesssh I’m a big Sherlock fans!) dan Thank God, Mr. Potato juga
masukin tempat ini ke list jalan-jalannya nanti buat pemenang kompetisi
(YEEEEAAAAY!). Buat seorang beatlemania adalah sebuah kebanggaan kalo gue bisa
datanag dan mengunjungi Beatles Museum ini. Ohya! Jangan lupa Abbey Road! Jalan
yang menjadi fenomenal setelah digunakan The Beatles untuk cover album mereka
dan dengan konsep pemotretan yang fenomenal juga.
Jadi kalo ditanya kenapa gue harus ke Inggris,
jawabannya bisa banyak banget! Pertama, I’m a big fan of the royal family, dari zaman Prince William piyik sampe sekarang punya anak gue masih ngefans sama
keluarga ini. Kedua, gue jatuh cinta sama karya-karya seniman Inggris baik di
sinematografi, literature, ataupun musik. Ketiga, I’ve been obsessed with anything
British since I was a ‘piyik-piyik’ girl until now. Keempat Gue suka traveling
sambil mempelajari hal baru dan traveling itu akan semakin asik kalo
destinasinya adalah negara yang emang dari dulu lo penasaran banget sampe
setelah lo tiba di destinasi itu lo akan speechless karena ga tau harus komen apa.
Dan terakhir udah pasti karena gue mau mewujudkan impian gue dari kecil dan
tidak boleh terlupakan (lagi), pergi ke Inggris! Dan gue berharap gue bisa mewujudkannya dengan segera! (Aamiin!)
Penulisan artikel ini didukung oleh asupan Mister Potato Waavy Hickary BBQ dan muka bebek saya (pardon for the silly pic)