Beck
Cast : Mizushima Hiro, Takeru Sato, Mukai Osamu, Nakamura Aoi, Kiritani Kenta, Kutsuna Shiori
Buat kalian-kalian yang suka atau at least pernah baca Shounen Magz, pasti tau banget dong sama manga yang judulnya BECK. Manga yang bercerita tentang perjalanan sebuah band rock bernama Beck dari awal mula gimana bisa terbentuk, cerita masa lalu salah satu personelnya yang membuat dia terinspirasi (dan nantinya bakal bermasalah) untuk membuat sebuah band rock, sampai bagaimana mereka mewujudkan impian mereka. Nama Beck sendiri diambil dari nama anjing peliharaan salah satu personilnya Ryuusuke yang mempertemukan dia dengan Koyuki.
Inget banget nih gue jaman SMP suka minjem ShounenMagz temen gue buat baca manga ini. Walaupun gue bilang gambarnya jelek (yaaa, gimana sih manga shounen gitu), tapi gue akuin ceritanya bagus. Gue pun excited banget dulu pas pertama tau kalo Beck bakal diadaptasi ke live action. Tapi gue telat banget baru nontonnya sekarang. Hahahaha. Dulu sih waktu film ini di rilis gue lagi gencar-gencarnya nge-kpop jadi harap maklum aja. Terus sekarang gue lagi bosen sama K-Pop dan memutuskan ingin kembali ke dunia jejepunan. Isenglah gue nanya sama temen gue, Doni, dia punya film Beck ga, dan kayaknya emang rejeki anak sholehah, ternyata Doni punya. Dan gue pun langsung menggebu-gebu mengularkan HDE gue buat transfer film. hahahhaha.
Okay, back to the review.
Overall, gue kasih nilai film ini 8.0/10 karena alesan yang klise, terlalu banyak ikemen dan terlalu banyak lagu rock dengan suara gitar yang mengalun di setiap scene yang ada di film ini. Gue paling ga kuat deh kalo ikemen digabungin sama instrumen petik macam gitar itu :3 Selain itu sisipan-sisipan dialog berbahasa inggris yang sering digunakan di film ini ngasih nilai plus tersendiri buat gue. Ngeliat akting Hiro dengan dialog Inggris yang menurut gue cool buat orang jepang bikin gue makin klepek-klepek. Ditambah munculnya Sato Takeru yang jadi Koyuki, beda karakternya sama karakter Kenshin Himura yang juga dia mainin. Mukai Osamu juga muncul disini dan berperan sebagai Taira, bassist dari Beck. Buat cewek-cewek siapin jiwa raga ya buat ngeliat Osamu ngebetot bass sambil topless gitu :Q_____ Ada juga Nakamura Aoi yang berperan jadi anak baru di sekolahannya Koyuki yang nantinya bakal jadi temen Koyuki dan drummer Beck. Dan karakter yang paling gue suka adalah karakter si Chiba yang diperankan oleh Kiritani Kenta. Chiba adalah main vocalist dari Beck yang merupakan mantan rapper underground. Typical J-Movie sih ya pasti ada satu tokoh yang comical, nah kalo di Beck si tokoh comical itu ya si Chiba.
Untuk musiknya, karena gue dibesarkan dengan pengaruh rock dari kecil, gue suka banget gimana banyak musik rock yang dimainin disini. Selain musik rock, banyak juga alunan gitar yang sering jadi backsound film ini. Emang film ini lebih berfokus pada karakter guitarist-nya sih, jadi yaaa lebih banyak suara gitarnya. Selain itu, mereka juga menyisipkan lagu-lagu rock jaman 90an gitu kayak lagunya Red Hot Chilli Pepers yang Around The World dan Don't Look Back In Anger-nya Oasis. Nostalgia banget deh buat pecinta musik 90an kayak gue. hehehhee. Terus buat kalian yang pengen banget bisa nonton ke festival musik super besar kayak Glastonbury atau Lollapalooza film ini bakal ngasih sudut pandang berbeda tentang festival-festival musik tersebut. Kalo mungkin dari sudut pandang lo impian lo adalah untuk bisa hadir dan menjadi bagian dari lautan manusia yang menikmati suguhan-suguhan musik yang ditampilkan pada festival tersebut, sudut pandang yang diberikan dalam film ini adalah sudut pandang dari si pemusik yang impiannya adalah untuk tampil di hadapan lautan manusia yang mungkin aja ada elonya di situ. hihihiii.
Satu hal yang gue sayangkan dari film ini adalah pada bagian Koyuki nyanyi, sound langsung hilang, cuma ada alunan petikan gitar. Mungkin ceritanya si Koyuki ini punya suara dewa yang kalo dinyanyiin aslipun sama si aktor ga bakalan memberi hasil yang bagus. Atau mungkin mereka juga ga menemukan penyanyi bersuara dewa dengan pronouncation inggris yang bagus untuk mengisi suara Koyuki. Langkah aman yang diambil sutradara, daripada memaksakan sesuatu yang bisa mengecewakan penggemar manganya. Tapi sayang, scene ini sesaat membuat gue merasa seperti nonton film bisu.
Tapi salut banget buat tim produksinya karena (imo) telah sukses mengadaptasi Beck menjadi sebuah live action yang ciamik (Y)
Inget banget nih gue jaman SMP suka minjem ShounenMagz temen gue buat baca manga ini. Walaupun gue bilang gambarnya jelek (yaaa, gimana sih manga shounen gitu), tapi gue akuin ceritanya bagus. Gue pun excited banget dulu pas pertama tau kalo Beck bakal diadaptasi ke live action. Tapi gue telat banget baru nontonnya sekarang. Hahahaha. Dulu sih waktu film ini di rilis gue lagi gencar-gencarnya nge-kpop jadi harap maklum aja. Terus sekarang gue lagi bosen sama K-Pop dan memutuskan ingin kembali ke dunia jejepunan. Isenglah gue nanya sama temen gue, Doni, dia punya film Beck ga, dan kayaknya emang rejeki anak sholehah, ternyata Doni punya. Dan gue pun langsung menggebu-gebu mengularkan HDE gue buat transfer film. hahahhaha.
Okay, back to the review.
Overall, gue kasih nilai film ini 8.0/10 karena alesan yang klise, terlalu banyak ikemen dan terlalu banyak lagu rock dengan suara gitar yang mengalun di setiap scene yang ada di film ini. Gue paling ga kuat deh kalo ikemen digabungin sama instrumen petik macam gitar itu :3 Selain itu sisipan-sisipan dialog berbahasa inggris yang sering digunakan di film ini ngasih nilai plus tersendiri buat gue. Ngeliat akting Hiro dengan dialog Inggris yang menurut gue cool buat orang jepang bikin gue makin klepek-klepek. Ditambah munculnya Sato Takeru yang jadi Koyuki, beda karakternya sama karakter Kenshin Himura yang juga dia mainin. Mukai Osamu juga muncul disini dan berperan sebagai Taira, bassist dari Beck. Buat cewek-cewek siapin jiwa raga ya buat ngeliat Osamu ngebetot bass sambil topless gitu :Q_____ Ada juga Nakamura Aoi yang berperan jadi anak baru di sekolahannya Koyuki yang nantinya bakal jadi temen Koyuki dan drummer Beck. Dan karakter yang paling gue suka adalah karakter si Chiba yang diperankan oleh Kiritani Kenta. Chiba adalah main vocalist dari Beck yang merupakan mantan rapper underground. Typical J-Movie sih ya pasti ada satu tokoh yang comical, nah kalo di Beck si tokoh comical itu ya si Chiba.
Untuk musiknya, karena gue dibesarkan dengan pengaruh rock dari kecil, gue suka banget gimana banyak musik rock yang dimainin disini. Selain musik rock, banyak juga alunan gitar yang sering jadi backsound film ini. Emang film ini lebih berfokus pada karakter guitarist-nya sih, jadi yaaa lebih banyak suara gitarnya. Selain itu, mereka juga menyisipkan lagu-lagu rock jaman 90an gitu kayak lagunya Red Hot Chilli Pepers yang Around The World dan Don't Look Back In Anger-nya Oasis. Nostalgia banget deh buat pecinta musik 90an kayak gue. hehehhee. Terus buat kalian yang pengen banget bisa nonton ke festival musik super besar kayak Glastonbury atau Lollapalooza film ini bakal ngasih sudut pandang berbeda tentang festival-festival musik tersebut. Kalo mungkin dari sudut pandang lo impian lo adalah untuk bisa hadir dan menjadi bagian dari lautan manusia yang menikmati suguhan-suguhan musik yang ditampilkan pada festival tersebut, sudut pandang yang diberikan dalam film ini adalah sudut pandang dari si pemusik yang impiannya adalah untuk tampil di hadapan lautan manusia yang mungkin aja ada elonya di situ. hihihiii.
Satu hal yang gue sayangkan dari film ini adalah pada bagian Koyuki nyanyi, sound langsung hilang, cuma ada alunan petikan gitar. Mungkin ceritanya si Koyuki ini punya suara dewa yang kalo dinyanyiin aslipun sama si aktor ga bakalan memberi hasil yang bagus. Atau mungkin mereka juga ga menemukan penyanyi bersuara dewa dengan pronouncation inggris yang bagus untuk mengisi suara Koyuki. Langkah aman yang diambil sutradara, daripada memaksakan sesuatu yang bisa mengecewakan penggemar manganya. Tapi sayang, scene ini sesaat membuat gue merasa seperti nonton film bisu.
Tapi salut banget buat tim produksinya karena (imo) telah sukses mengadaptasi Beck menjadi sebuah live action yang ciamik (Y)
No comments:
Post a Comment
what's your opinion?